2012 - atha's scrapbook

November 22, 2012

coret-coretan

Thursday, November 22, 2012 0
coret-coretan

Siapa bilang hidup itu mudah?
Jika hidup itu mudah, kita tidak perlu lagi bermacam warna.
Hanya perlu hitam, putih, dan kelabu.
Tidak perlu lagi jalan belokan, dan tebing yang curam.
Hanya perlu lurus, datar, dan tiada batas.
Hidup yang seperti itu hanya dinilai satu kata,
membosankan.

Kadang, buat jalan diatas jalan berbatu kita butuh sepatu dengan sol yang tebal.
Tapi apa gunanya sepatu dengan sol yang tebal kalau kita bahkan tidak mau berjalan?

Dalam hidup ada berusaha, ada menyerah, ada gagal, ada berhasil.
Menyerah, gagal, dan berhasil itu satu paket. Tapi berusaha nggak kenal sama toleransi.
Kalau kamu nggak berusaha, ya kamu nggak bakalan ngerasain paket tadi.

Banyak orang bilang hidup dengan dikelilingi harta adalah surga.
Namun hidup dengan dikelilingi tawa, canda, dan senyuman adalah bahagia.
Bahagia itu sederhana, seperti kata mereka.

Bahagia itu merasakan apa yang ingin kamu rasakan.
Bahagia itu berada di sekeliling orang-orang yang kamu sayang.
Bahagia itu mudah, karena
bahagia itu kita yang bikin, bukan dia ataupun mereka.


22  November 2012
atha! :-)



October 31, 2012

Untuk Kamu

Wednesday, October 31, 2012 0
Untuk Kamu

Suatu waktu aku merasa harus menunggu
tanpa tahu ujung penantianku.
Lelah, bosan, dan putus asa telah menyuruhku berhenti,
berhenti menunggu sebuah ketidakpastian.

Aku telah mencoba bergerak bersama waktu,
namun kamu membuatku jatuh ke titik awal lagi.
Aku mencoba untuk tidak peduli,
tetapi lagi-lagi kamu mengoyak rencanaku.
Rencana untuk melupakanmu.

Malam itu kamu melakukan hal paling manis sedunia,
namun semuanya selesai saat matahari membuka mataku secara paksa.
Hanya khayalan,
mimpi,
imajinasi yang terlalu manis.
Karena aku paham, kenyataan tidak akan semanis ini.

Aku bertanya padamu, semua ini tentang apa?
Samakah tahun ini dengan beberapa tahun lalu?
Apakah dunia masih sama?
Ah, terlalu banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab.
Membuatku harus menyerah,
atau lebih lama lagi menunggu.

***

"I thought you were gone forever, I thought you'd walked away from everything, because I failed, because I destroyed the only thing that ever mattered to me. I waited for you to come, but you didn't." - Alexandra Adornetto, Halo

October 7, 2012

HiGH SCHOOL LIFE PART 5

Sunday, October 07, 2012 0
HiGH SCHOOL LIFE PART 5

HiGH SCHOOL LIFE PART 5

Salahkah bila aku menyukaimu, padahal itu adalah hal yang dilarang? Dan maafkan aku karena telah menyakitimu. Perlu kau ketahui, bukan hanya kau yang merasa pedih. Aku juga.
Hal ini yang baru aku ketahui belakangan, Tuhan selalu tahu kapan waktu yang tepat untuk memberikan hadiah. Seperti sebuah pelangi yang ada sehabis hujan.

***

Kemarin, Taft mengajakku ke taman, lagi. Taft bilang ia menyukaiku, dan gilanya aku sudah tahu. Namun ada faktor lain yang baru aku ketahui seminggu belakangan ini. Faktor lain yang mengubah segalanya. Faktor lain yang nggak bisa dilupain gitu aja.
Dan aku merasa kesal dengan diriku, bagaimana mungkin aku telah membiarkan diriku jatuh terlalu dalam?

“Kenapa lo nolak gue?”

“Taft, gak gitu...”

“Jujur aja, Xav. Gue gabakal marah. Apa gara-gara perbedaan? Kayak yang lo bilang selama ini?”

“Nah, itu lo tau. Kita terlalu beda. Fix.”

“Terus maksudnya semuanya kemaren apa? Lo bilang mau percaya sama gue? Hah?? Kita beda apa sih emangnya? Prinsip? Hobi? Atau jangan-jangan agama? Lawak lo.”

“Jangan pernah nyuruh gue percaya sama lo, kalo lo sendiri nggak percaya sama adanya Tuhan.”

“Hei, itu hak gue buat punya agama atau enggak!”

“Dan ini hak gue buat nerima lo apa enggak.” Aku berdiri dari dudukku, menatapnya dalam, “Bye, Taft.”

“Anjing lo! Tai!”

Aku menatapnya miris, mencari-cari celah diantara kilatan marah di matanya. Berharap ada setitik harapan untuk memaafkan kesalahanku, yang mungkin terlalu memberikan harapan untuknya. Harapan yang seperti pasir, makin digenggam, makin hilang. Maafin aku, Taft.

“Maaf..” aku berbalik badan dan berjalan seperti biasa. Ralat, maksudku berusaha berjalan seperti biasa. Aku tiba-tiba merasa sesak, dan aku juga merasakan air mataku mulai merebak dengan cepat. Aku berharap besok tidak akan menjadi lebih buruk lagi...

***

Ketika aku tiba di kelas, yang terdengar hanya keributan. Aku menebak-nebak apa yang terjadi sehingga mereka ribut begini. Tidak biasanya, ini baru jam 6.15 pagi! Saat aku masuk, semua mata memandangku, lalu mata mereka kembali ke pusat perhatian semula. Aku mengikuti arah pandang mereka, dan tahulah aku bahwa ada yang tidak ‘biasa’ pagi ini. Bangkuku. Bangku kepunyaanku, yang sudah aku duduki selama kurang lebih 3 bulan ini sudah berpenghuni. Cewek cantik dengan pipi tirus, hidung mancung, kulit seputih susu, dan rambut panjang mengkilap itu menatapku datar. Matanya yang bulat besar itu tidak mau berhenti menatapku. Akhirnya aku mengalah, dan pergi dari kerumunan itu. Menuju bangku terakhir dipojokan kelas. Aku tidak tertarik lagi dengan gadis es itu. Dia lebih cocok bersama Taft, manusia semi-bisu itu.

Deg.

Ternyata hari ini tidak lebih baik dari kemarin.

Aku hanya menatap kerumunan itu. Mereka sibuk menginterogasi pehuni kelas baru itu. Aku tidak berniat 
kesana. Pikiranku sudah terlalu penuh untuk memikirkan hal-hal kecil seperti itu. Tiba-tiba kulihat makhluk semi-bisu ku. KU? Kau terlalu berkhayal, Xavi. Xavi? Please, jangan ingatkan aku tentang nama itu. Panggil saja aku kasihan. Aku lebih bisa menerimanya.

Taft menatapku sekilas, dengan pandangan bengis. Nampak sekali ia belum bisa memaafkanku. Tapi, ya sudahlah. Mau apa lagi. Ia nampak sedikit terkejut dengan kehadiran si gadis es tadi. Namun hanya sedetik, karena sedetik kemudian ia tersenyum. Senyum yang selalu aku suka. Hatiku mencelos. Taft tersenyum kepada gadis itu? Padahal ia hanya menatapku dingin saat kami pertama kali bertemu...

Kerumunan itu perlahan bubar saat bel masuk berdering.
Dan aku sendirian, lagi.

***

“Lo jealous, Ra?” suara Kelly menyadarkanku. Aku memang bercerita kepadanya tentang segala hal. Satu-satunya wanita yang aku percayai. Satu-satunya wanita yang bisa aku peluk, dan kutumpahi air mata, setelah mama pergi.

“Dih, cetek amat gue jealous sama dia. Dia bukan siapa-siapa gue kok.”

“But he WAS something, Ra. Like you said.” Kelly mengangkat bahu.

“WAS itu beda, ly sama IS”

“So, who is that lucky guy?”

“Lucky guy apaan?”

“Kata lo, lo udah nemu yang ‘IS’?”

“Dih, nenek lampir!!! Gue nggak ngomong gituuu. Bolot amat lu ya. Traktir gue ice cream cake, please.”

“Yuk, tapi mandi dulu sana.”

“Cih, lo itu kali yang belom mandi!!!”

Kelly is one of the best things I have. I can’t imagine life without her.

***

Sahabat selalu ada, seperti angin yang selalu ada di saat cuaca panas, berawan, bahkan badai sekalipun. Sahabat tidak pernah bosan dengan tingkah konyol kita. Sahabat akan selalu mendengarkan, tidak menghakimi. Mereka tidak akan menutupi kesalahan kita dengan kebohongan yang manis. Mereka akan terus terang mengatakannya walaupun mereka tau kita akan sakit hati. Dan... mereka tidak takut kehilangan kita. Karena mereka yakin kita tidak akan pernah pergi dari mereka.

***
wdyt? I've tried to make it longer :9 Leave comments please! You know one comment means he world to me :) THANKS for reading! hope you like it:)

September 21, 2012

HiGH SCHOOL LIFE PART 4

Friday, September 21, 2012 2
HiGH SCHOOL LIFE PART 4

Hayyyy part 4 nihh, maaf ya kalo jelek + ceritanya muter-muter gak karuan-___- 
enjoyyyy~

HiGH SCHOOL LIFE PART 4


Saat semua perbedaan terpapar jelas, masih bisakah kedua unsur yang berbeda, garis bawahi, sangat berbeda, bersatu? Tolong jelaskan bagaimana, rasanya mencari tahu sesuatu dengan susah payah dan hasilnya malah membuatmu kecewa!

Hei,
Dekat tapi jauh
Dekat tapi sepi
Walaupun dekat, tapi sedih

***

Semuanya cuma kebetulan, kesalahan yang manis. Orang bisa suka, dan akhirnya jatuh cinta, cuma kebetulan. Banyak faktor yang mempengaruhi segala kejadian. Bukan hanya satu, tapi banyak. Waktu, air mata, sakit hati, omong kosong, tawa, dan yang paling penting... tatapan mata. Aku belajar banyak tentang hal itu hari ini. Bukan dalam fisika, tapi dalam mata pelajaran yang lebih nyata, yaitu kehidupan.

Pertemuan kita mungkin memang takdir. Namun perkenalan kita? Aku rasa bukan. Kita yang membuat itu sebagai kebetulan, kesalahan yang manis. Lalu semua kejadian yang kita alami? Yap, bukan takdir. Sekali lagi bagiku hanya sebuah kebetulan, kesalahan yang manis.

***

Layang-layang itu terbang mengangkasa. Seakan-akan sedang tertawa bersama awan. Seakan-akan tidak memiliki masalah. Tidak seperti hidupku, dan tidak juga seperti hidupmu, kan?

Langkahku satu-satu diatas jalan setapak membuat sedikit keributan akibat gelang kaki yang kupakai. Dia berdiri disana, memainkan layang-layang. Aku mengutuknya, karena bertingkah laku seperti anak kecil. Saat jarak antara kami hanya tinggal 5 langkah, ia menoleh. Dan tersenyum. Menyapaku. Sapaan pertama yang kudapat hari ini.

“Hai Xav.”

“Hai.” Aku duduk di rerumputan. Menutup mataku, dan berusaha mengambil oksigen sebanyak-banyaknya untuk paru-paru ku. Ia melihatku sekilas, menurunkan layang-layangnya, dan duduk disebelahku.

“Maaf ya, ngirim mailbox jam 3 pagi..”

“Maaf itu gak gampang, Taft dapetinnya.”

“Sama kayak perbedaan? Susah ngilanginnya?”

Aku terdiam cukup lama, sampai akhirnya memberanikan diri menjawab,
“Taft, perbedaan itu diciptakan untuk menguji seberapa kuat manusia bisa diuji.”

“Itu doang, Xav? Lawak lo. Gue udah nemu banyak perbedaan. Gue udah hadapin, gue udah susah payah ngilanginnya. Tapi hasilnya? Tetep aja gue dapet banyak perbedaan.” Taft tertawa miris, sedikit menyindir.

“Ya, namanya juga perbedaan, Taft. Ya pasti selamanya akan tetep beda.”

Taft menoleh, dan menatapku miris.
“Lo bilang kita boleh percaya sama hal yang nggak pasti, Xav...”

“Iya, Taft. Emang boleh, tapi ini kasusnya beda. Banget.”

“Dalam sudut pandang lo, iya emang beda! Tapi lo pernah gak, mikir dari sudut pandang gue? Pernah nggak, Xav?”

Aku menelan ludah sebanyak-banyaknya. Menghirup oksigen sedalam-dalamnya. Memejamkan mata sekuat-kuatnya. Saat membuka mataku, aku tidak bisa melihat Taft. Yang kulihat hanyalah buram yang menghasilkan tetes-tetes air bening, dan tubuh Taft yang mendekat kearahku.

“Kasih tau gue, Xav. Lo nangis buat apa.” Ia menggerakkan ibu jarinya, menghapus beberapa tetes air mataku. Namun sepertinya percuma, karena mataku tidak mau berhenti memproduksi air mata.

“Apa perlu gue jawab, kalo jawaban gue nggak akan buat masalah ini selesai?”

“Ya.” Air mataku semakin deras, bahuku terguncang-guncang pelan. Taft meraihku kedalam pelukannya, dan gilanya, aku membiarkannya yang mencoba menenangkanku.

“Gue takut, Taft. Gue capek. Gue frustasi. Gue bingung. Gue gatau mesti gimana...”

“Bagi takutnya, capeknya, frustasinya, bingungnya ke gue, Xav..”

“Hahaha buat apa? Gak berguna.”

"Xav, terkadang berbagi itu bisa membantu. Dan lo tau nggak sih, kalo terkadang berbagi itu membuat kita lupa sama masalah, sama perbedaan, walaupun cuma sebentar."

“Lo harus percaya sama gue, Xav...” Taft menggantungkan ucapannya. Menatapku dalam, dan melepaskan pelukannya.

Aku menatapnya heran, “Percaya? Percaya apa, Taft gue nggak ngerti.”

Aku tidak mengerti dan tidak akan pernah mau mengerti. Karena, tidak semua hasil selalu seperti harapanmu. Karena semua kejadian cuma kebetulan, kesalahan yang manis.

***
eaakkkk maaf ya pendek. thanks for reading! Leave comments pleaseee, one comment means the world to me :) thank you! xoxoxo \m/

September 18, 2012

could it be worse?

Tuesday, September 18, 2012 0
could it be worse?
When you try your best, but you don't succeed


When you get what you want, but not what you need


When you feel so tired, but you can't sleep


Stuck in reverse


When the tears come streaming down your face


When you lose something you can't replace


When you love someone, but it goes to waste


Could it be worse?


Coldplay - Fix You


Could it be worse......?
Could it be worse......?

Terkadang hidup nggak adil ya, ada saat dimana kita merasa down, merasa sendirian, merasa jadi pecundang, merasa... nggak berguna.

Terkadang hidup berat banget ya, ada saat dimana kita merasa lemah, cengeng, dan pengen nyerah... secepatnya.
Dan ada saatnya ketika kita pengen teriak "BISAKAH HIDUPKU LEBIH BERAT LAGI?"
Ha. Percuma. Segini aja gak kuat, apa lagi ditambahin?
Bodoh.

Tapi, terkadang hidup itu juga indah ya, ada saat dimana kita bisa tertawa sekeras-kerasnya, merasa paling bahagia, merasa tidak ada beban lagi seolah semua terasa menyenangkan, merasa terbang... tinggi.

Jujur, saat saya menulis ini saya sedang tidak berada pada mood terbaik saya. Kamu tahulah, cewek. Adakalanya saya merasa terlalu sensitif, terlalu cengeng. Ibu bilang itu wajar, sebagai anak-cewek-yang-masih-lima-belas-tahun. I just need a place to share my stories with... I've lost my mommy's ears, that used to listen my stories. She's away from me, thousands miles apart :-)

So, I got the conclusion ,
Just.. face the problems.
Never give up.
Remember something that gives you strength.
And fly...

September 16, 2012

HiGH SCHOOL LIFE PART 3

Sunday, September 16, 2012 0
HiGH SCHOOL LIFE PART 3
Finally dapet ide lagi buat nulis, di part 3 banyak kata-kata bagus looh :3 haha ini diaa~


HiGH SCHOOL LIFE PART 3



Aku berjalan pelan. Air mataku tidak juga mau kering. Tapi tak apalah, toh tidak juga terlihat. Seakan dihapus oleh air mata bumi. Ya, sekarang memang sedang hujan, tapi aku tidak merasa dingin. Aku hanya merasa sendirian. Aku merasa semua orang jahat terhadapku. Kenapa aku tidak punya satu orang saja yang bisa mengerti? Haha kamu tahulah, aku ini memang tidak penting.

***

Aku menghitung. Ya, menghitung. Detik per detik yang berjalan sangat lambat. Denyut nadi yang pelan, detak jantung yang lemah, tarikan nafas yang berat, langkah yang seakan melayang, dan tetesan air mata yang jatuh. Nggak semudah mengerjakan soal aljabar. Jauh lebih sulit.

Kamu tahu bagaimana seseorang bisa datang dan pergi dengan cepat, kan? Tidak memberitahu terlebih dahulu. Tidak membiarkanmu menarik nafas satu detik saja. Tapi apakah kamu tahu, bagaimana rasanya diajak terbang tinggi, lalu dicampakkan begitu saja? Seperti balon yang sedang mengangkasa, lalu dipanah. Sakit memang, namun aku belajar sesuatu. 

Tidak mau terbang lagi..

Dia yang kemarin membuatku tertawa, dia yang kemarin tertawa sambil menatapku. Kini giliranku menatapnya, sambil menangis? Apakah ini adil? Dia membuatku tertawa dan dia juga yang membuatku menangis. Berlebihan dan menjijikkan memang, mengingat aku bukan siapa-siapa. Temannya pun tidak...

Lalu maksud semuanya kemarin apa?

“Xav, di langit banyak bintang loh...”

“Gue yakin di langit banyak bintang. Walaupun gue gabisa liat karena gue lagi ditempat les. Tapi gue percaya kok kalo di langit banyak bintang.”

“Buat apa percaya kalo nggak bisa liat? Buat apa percaya sama hal yang belom pasti? Ngabisin waktu tau gak.”

“Hei, terkadang kita emang harus percaya sama hal yang nggak pasti, karena hal-hal yang pasti belom tentu bisa dipercaya.”

“I’ll keep your words, Xav! Belajar yang bener yaa.”

And it made me blushing, you know.

***

Sekarang, setelah semua ini? Haruskah aku tetap percaya?? Percaya pada kemungkinan terburuk, atau kemungkinan terbaik? Aku banyak bertanya, ya. Maaf.

***

“Xav, ayolah gue yakin lo denger omongan gue. Lo cuma nggak mau ngangkat telpon gue kan? Fine, mailbox ini cuma semenit so gue gak mau basa-basi. Gue tunggu di taman besok jam 10 pagi, kalo lo nggak dateng we’ll be strangers, oke bye!”

Bunyi mesin itu memekakkan telinga. Bayangkan saja, benda itu berbunyi jam 3 dini hari!

Aku menghela nafas satu-satu, dan menangis tanpa suara. Mengapa keadaan menjadi jauh lebih sulit? Bukankah harusnya setiap hari menjadi lebih mudah karena aku sudah diajari untuk kuat? Aku sudah bersumpah tidak akan terbang lagi bersama Taft. Tapi jika Taft berlutut dan memohon apakah aku kuat untuk mengatakan tidak?

Dasar Taft gila! Menelpon jam 3 pagi! Taft memang sudah gila, merubah nama Shafira menjadi Xavi. Dan Taft juga gila, menyebabkan pikiranku dipenuhi oleh namanya.

Benda itu berbunyi lagi..

"Xav, lo pernah bilang sama gue kalo terkadang kita harus percaya sama hal yang nggak pasti, karena hal-hal yang pasti belom tentu bisa dipercaya, kan? Sekarang semuanya nggak pasti kan? Gue minta lo percaya, sekali ini aja.”

Aku terdiam mendengar suara Taft yang seperti kereta api itu. Cepat, dan membahagiakan.

***

Thanks for reading! You rock! leave comments please, xoxoxo

September 13, 2012

Mommy, I miss you.

Thursday, September 13, 2012 0
Mommy, I miss you.
Kalau bagimu merindukanku adalah hal yang berat, harusnya kau mencoba bagaimana caraku merindukanmu. Kau adalah matahari yang menghangatkan pagiku, dan bulan yang menerangi selama tidur malamku. Tak bosan aku merapalmu dalam doa-doaku, berusaha mengetuk hati Tuhan supaya berbaik hati mengirimkanmu untukku.

Tak perlulah kamu tahu berapa banyak air mata yang membasahi bantal saat khayalku terbawa dalam kenangan tentangmu. Dan, aku pun tak ingin kamu ikut sedih ketika tahu betapa dinginnya hari-hari tanpa senyummu...

Jadi, beri tahu aku, kapan kau akan kembali? Atau, haruskah aku lagi-lagi mengganggu Tuhan supaya Dia mengabulkan permintaanku?

copied from Believe, by Morra Quatro

***

Tonight I'm missing mommy so much. Don't you wanna ask how much tears that have dropped through our eyes?

Mom, I know this is really hard. I know you held your tears everytime we talk on the phone. I know you held your tears while we were having a webcam chat. And I know you held your tears when you hugged me tight that day...
We've been through these all. And guess what? We survived. I am okay here, and you can live your life happily as always. For a better future, please just let me go :)



 Remember the first day we met, mom?

3 months, wearing Mas Ancha's clothes, and...

 6 months of me

 My first birthday, my first cake, my first time blowing a birthday candle.


Thank you mommy, for everything you've done for me. I love you, always and forever. They said forever is a long time. I know, I just wanna love you for a long time. I miss you, so much.

September 11, 2012

HiGH SCHOOL LIFE PART 2

Tuesday, September 11, 2012 2
HiGH SCHOOL LIFE PART 2
HiGH SCHOOL LIFE PART 2


Aku suka cara dia memperhatikan sesuatu, aku suka senyumnya, aku suka caranya berbicara dengan kata-kata kasar dan sinisnya, aku suka tatapan dinginnya, dan aku juga suka kerutan di dahinya ketika dia bingung. Dan itu bohong, jika aku berkata membenci dirinya. Aku menyukai segala hal tentangnya, terlebih aku suka caranya memperlakukanku. Apakah aku jatuh hati kepadanya? Ah, tidak mungkin! Aku tidak mungkin jatuh cinta padanya. Sangat tidak mungkin. Lagipula ini terlalu cepat.

***

Sudah sebulan ini dia hanya berjarak 30 cm disebelahku, selama tujuh setengah jam, enam hari seminggu. Es didalam tubuhnya sudah mencair sedikit demi sedikit. Menurutku dia sudah mulai bisa beradaptasi. Ia tidak lagi sendirian, mulai bergaul dan membicarakan tentang games bersama anak cowok lainnya. Aku juga mulai bisa mengajaknya tertawa, mengajarinya origami, dan terpenting, menatapnya tanpa takut disentak.
Aku selalu memikirkan kembali kejadian di sekolah setiap hari. Selalu. Apakah ini wajar? Entahlah, yang pasti aku senang memikirkannya. Aku senang dia duduk disebelahku.

Pagi itu diadakan lomba membuat mading antar kelas. Kelasku, kelas terheboh sepanjang masa, kelas yang merupakan keluarga keduaku, memutuskan untuk mengambil tema colorful. Aku suka sekali ide itu, akan ada banyak warna-warna cerah yang akan kami gunakan diatas karton hitam berukuran 1x1 meter itu.

Aku sedang mengayam benang wol warna-warni saat aku merasakan ada yang berjongkok disebelahku. Dia. Dia tersenyum geli sambil menatapku. Aku balas menatapnya bingung.

“Hei, ini harusnya dipotong dulu. Sini..”

Dia, tanpa izin mengambil anyamanku dan membawanya pergi. Aku hanya menatap punggungnya yang berjalan ke kanan ke kiri mencari gunting. Bayangkan itu! Dia mencarikan gunting untukku, untuk menggunting ujung anyaman yang sebenarnya tidak penting itu. Aku hanya tersenyum. Aku selalu menyukai caranya memperlakukanku...

“Nih, udah dipotong. Harusnya gini nih, lebih rapi kan?”
Aku suka caranya memperlakukanku. Selalu suka...

Cengirannya... membuat aku tak tahu harus berkata apa selain terima kasih yang aku ucapkan berulang-ulang sampai 3 kali. Ia hanya menatapku tajam dengan matanya yang dingin itu, kembali nyengir, mengangkat bahu dan berlalu pergi.

Lain cerita saat jam pelajaran olahraga.

Kami berlatih bermain American Football. Latihan dasar pertama pagi itu adalah tentang lempar-tangkap. Hanya itu. Namun, sebuah kejadian membuatku semakin mengaguminya.

Sekarang giliranku menangkap bola dari temanku di seberang sana. Dia mengantri bersama beberapa teman yang lain di sebelah kiriku. Aku bersiap, dan meluncurlah bola itu. Aku tidak tahu mengapa bola itu seakan mengejarku dengan kecepatan diatas rata-rata. Aku ingin menangkap namun bola itu terlalu tinggi untukku. Aku hanya bisa pasrah, berharap bola itu tidak akan membentur kepalaku. Tepat pada saat aku akan menutup mata, kurasakan sebuah tangan menghalau bola sialan itu hingga bola itu terguling jauh ke sebelah kananku. Aku menatap si pemilik tangan.

“Makanya hati-hati. Punya mata nggak sih? Katanya jago, tapi masa beginian aja nggak becus? Payah lo.”
Aku menyukai kata-kata kasarnya...

Dia lagi, Ya Tuhan. Apa yang sebenarnya Engkau rencanakan? Mengapa Kau biarkan aku menyukainya disaat aku tahu aku dilarang untuk bersamanya?

***
Finally dapet ilham nih, huehehe thanks for comments, and thanks for reading!
Lots of love! <3 xoxoxo

September 6, 2012

HiGH SCHOOL LIFE PART 1

Thursday, September 06, 2012 2
HiGH SCHOOL LIFE PART 1
haloooo! Atha lagi iseng nih buat cerita. Oke, tanpa basa-basi langsung aja yaa!

NB : BUKAN KISAH NYATA-___-

HiGH SCOOL LIFE PART 1


“Sudah dibilang tidak ada barang elektronik! Masih tidak jelas?!”

Aku menatap sosok yang menjulang dihadapanku tanpa ekspresi apapun. Tatapan miliknya sungguh tidak berperikemanusiaan. Bengis. Bibirnya hanya terkatup rapat, seolah tidak ingin membuang waktunya dengan tersenyum satu detik saja.

“Maaf, Kak.”

Matanya mulai tampak berkilat marah. Sambil mengacungkan mp3 player kepunyaanku, ia langsung pergi begitu saja. Membiarkan aku dan sembilan anak lainnya menatap punggung lebarnya kebingungan. Rasanya aku ingin menangis. Mp3 yang baru aku beli satu minggu yang lalu itu kini sudah tidak ada di sakuku lagi. Aku ingin mengutuk dunia, mengutuk kakak tadi dengan seluruh peraturan yang mengkekangnya, dan mengutuk siapapun yang mencetuskan kegiatan gila ini.
***

Tiga hari kemudian aku mulai bisa bernafas lega. Kegiatan gila itu telah selesai, menandakan aku telah bebas dari peraturan-peraturan ajaib, aneh, yang membuat kepala Ibuku jadi ikut berdenyut-denyut tidak senang. Aku mulai memakai seragam baruku, kemeja putih dengan rok abu-abu. Tadi pagi ibu menatapku dengan berkaca-kaca. Masih tidak percaya bahwa aku sekarang sudah kelas 10.

Aku terseok memasuki gerbang sekolah. Kakiku masih pegal, seluruh badanku masih lelah. Jika boleh, aku akan lebih memilih untuk tidur dibandingkan harus berada di dalam kelas selama tujuh setengah jam, dengan orang-orang asing yang belum aku kenal. Sampailah aku di depan papan pengumuman. Jariku menelusuri nama-nama asing, berusaha mencari namaku di sela-sela ratusan nama lainnya. Jariku berhenti di kelas X10. Kelas paling ujung yang membuat aku harus berjalan lebih jauh lagi. Aku menghembuskan nafas panjang, berharap hariku akan terasa menyenangkan.

Dari kejauhan aku melihat papan nama itu. Kelas X10. Aku tersenyum tipis lalu kembali berjalan. Kelas itu lumayan berisik. Samar-samar aku mendengar percakapan mereka. Kebanyakan dari mereka berkenalan, dan sebagian lagi membicarakan tentang 3 hari kemarin. Tentang MOS. Aku mulai melangkahkan kaki masuk. Inilah separuh hidupku satu tahun kedepan.

Saat aku masuk, beberapa orang menghentikan kegiatan mereka dan menatapku. Aku baru akan tersenyum saat pintu kelas dibuka dan dibanting dengan keras. Dahiku berkedut, bersumpah hendak memarahi siapapun yang melakukan itu. Saat pintu terbuka, sosok itu datang lagi, dengan mp3 player kepunyaanku! Aku menatapnya dengan kesal, dan tanpa basa-basi langsung merebut mp3 player itu dari tangannya. Aku lalu berjalan menuju bangku nomor 3 dari belakang, menaruh tasku, menyumbat lubang telingaku dengan earphone dan menghidupkan mp3 player itu. Tidak peduli dengan mata-mata yang menatapku terkejut. Samar-samar aku mendengar pintu kelas ditutup kembali. Aku tersenyum.

Aku mendengar langkah kaki mendekat. Aku menoleh. Berdirilah disana sosok jangkung yang menatapku tanpa ekspresi. Tanpa senyum apapun. Tatapannya dingin, tajam, dan agak menakutkan. Aku melepaskan earphone ku, menatapnya bingung.

“Kenapa?”

“Bangku lain penuh.” Tanpa berkata apa-apa lagi ia duduk disebelahku. Aku menatapnya kesal. Orang ini minta diajar!

Aku menatap sekeliling. Benar, bangku lain sudah penuh. Aku mengutuk diriku sendiri, kebodohan yang aku perbuat menyebabkan aku harus satu bangku dengan makhluk semi-bisu ini.
***


Gimana? Gimana? Kalo ada yang baca ini, comment dong. Biar atha semangat nulisnya. Ntar kalo banyak respon, dilanjutin nih. Yaaa? Makasih yang udah mau baca! xoxoxo

August 2, 2012

Satu Hari Kurang Normal

Thursday, August 02, 2012 0
Satu Hari Kurang Normal
*guling-guling* *pelukbantal*

Holaaa~ gimana puasa kalian?
Laper? Haus? Sabar. Puasa itu sehat kok. Beneran deh. Gak boong. PUASA MAKANYA! LAPER? SAHUR YANG BANYAK! *oke ini berlebihan

Anyway, apa kabar kalian-kalian semua? Atha baik kok. Sehat. :3
Okeee mau cerita nih :)))) Gamau baca yaudah, gak dipaksa kok.
Atha kan kelas X8 nih. Rame nih. Seru nih. Asik.
Ternyata saya sudah kurang lebih dua minggu menjadi super pendiam. AND I MADE ALL OF THEM BELIEVE THAT I'M VERY QUIET. Bangga ya? .-. Iyadong :3
Kan gua curhat sama Ica, tau ica gak sih? cupu! ini nih ica :3 @monicataufiq 'Ca, lo harus bilang terima kasih :p'
Gini nih curhatnya ;
"Caaaaa, lo tau gak masa gua dibilang pendiem banget."
"Yatah? Gilossss~ belom tau aja diorang itu siapa elo." -_________- emang gua siapa? ._.

Teman-teman seperjuangan, gua orangnya emang gitu kok. Kalo belom kenal, pasti pendiem banget. Kayak putri solo  kucing laper gitu. Tapi kalo gua udah ngerasa mulai nyaman, gua jadi liar kok :) *EH

Kembali ke cerita asal ya.
Kelas X8 ini dihuni oleh 38 pendekar naga (kata anya) yang sekarang tinggal 36 saja, karena yang 2 pindah ke aksel *give applause* Tapi membernya ada yang pindah (baca: dipindahin) umm, dengan kata lain deh tukeran (baca: dituker) sama anak kelas sebelah dan kami masih belum tahu kenapa.
Kocak. Lucu. Absurd. Yaaaaa, I thought this class is gonna be something wonderful :D

Oh iya, lagi galau banget nihhhh....
Milih diantara dua pilihan itu susah ya, sampe ada yang usul buat Sholat Istikharah._.
Ceritanya, ada dua ekskul yang gua suka :3 dan harus (baca : wajib) pilih cuma satu... Bantuin milih kek. Antara English Club sama Jurnalistik. Enakan yang mana? Gua ini kan keturunan bule, dan gua juga cucu moyangnya Enid Blyton. (?) Gimana dong jadi?

Wow, gak kerasa yaaa bentar lagi lebaran... *APANYA YANG GAK KERASA??*
Hmmmm, daripada gua melanjutkan tulisan aneh bin absurd ini, mari kita sayonara dahulu :* Sebenernya masih pengen cerita banyak sih. Cuma takutnya kalian semua bosen, gak mau baca, ngambek :|
Udah yaa? Pleasee, udah ya! Nanti gua posting lagi kok :*
Bubyeee!!
MUCH LOVE <33333

Have some pics :) Berhubung ini Ramadhan, gua mau jadi lebih alim sedikit.

Ini Keren Banget Sumpah :3



 :")



Pics' Source : http://weheartit.com

July 31, 2012

Buat Sepenikon ({})

Tuesday, July 31, 2012 0
Buat Sepenikon ({})
Tau lem yang terbuat dari sagu yang direbus sama air nggak?
Tau nasi nggak?
Lengketan mana? Sama.

Tau mawar nggak?
Tau kamboja nggak?
Haruman mana?

Tau koran nggak?
Tau majalah nggak?
Bagusan mana?

Tau barbie nggak?
Tau teddy bear nggak?
Sempurnaan mana?

Tau merpati nggak?
Tau bangau nggak?
Kerenan mana?

Tau kaca nggak?
Tau plastik nggak?
Kuatan mana? Sama.

Nggak perlu paling harum, paling bagus, paling sempurna, paling keren. Yang penting lengket. Yang penting kuat. Bisa saling ngetiin. Bisa saling pahamin. Udah cukup.

July 25, 2012

story of me today~

Wednesday, July 25, 2012 0
story of me today~
Haloooo semuaaa~ pada kangen sama atha nggak? ;;) hahaha
Mau ceritaaaaa :3 dengerin yakkk eh salah bacain yaakk :3




Hidup atha sekarang berubah. Jauh. Pake banget. Udah sebulan ini tinggal (baca: ngekos) di rumah yangti. And the hardest part is living without mommy. Atha ini masih sering cengeng. Apalagi kalo inget dan kangen banget sama ibu. -Selabil-labilnya manusia itu ya waktu SMA ini- And I always think my life would be soooooo damn hard if mommy isn't here. And I was right. Mommy was right. Daddy was right. My friends were right. People was right. This is not as easy as I thought.


Udah yok, hap hap hap. Gaboleeehh sediiihhhh~
Mau cerita bagian seneng sama lucunya yaaa :3

Alhamdulillah atha masuk smansa :) Mitreka Satata!
3 hari MOS itu lumayan berat. Dengan tekanan fisik yang nggak terlalu berat dan tekanan mental yang cukup berat. Namun pada akhirnya semua membekas. Berkesan. It will be one of my best memories. And it already is. :)
Got new friends, new classmates, new class, new teachers, new environment \(^o^)/
Waktu psikotest atha dapet kelas X.8
Waktu MOS, selama 3 hari dapet temen yang gokil, seru, rame {} kelas X.1 kelompok outbound : Buncis :3
Terus ternyata di rolling lagi, dan dapet kelaaaaassssss X.8 :)
In here I met so many people with different characters. And I have to adapt.


"Ha? Dari Bandarlampung? Ngapain pindah kesini?"
"Dari Bandarlampung? Jauh banget."
"Bandarlampung? Kok pindah kesini?"

Atha sering dapet pertanyaan yang begitu :) Dan sering atha jawab, "nggak papa, pengen ikut eyang."
Dan banyak juga yang nyeletuk, "Pindah dari lampung gara-gara dikejer-kejer gajah."
Well, I want to tell you something. Jujur yaa, Taman Nasional Way Kambas itu yang tempetnya gajah-gajah itu, adanya di Lampung Timur. Dan jarak  Lampung Timur - Bandar Lampung itu nggak deket loh ._. Di Bandarlampung ada kok gajah, tapi kayaknya cuma dua. Dan itupun adanya di salah satu tempat wisata :D

And I wanna to tell you one thing.
Sampe sekarang, masih banyak orang jawa yang berpikir tempat-tempat di luar jawa itu dusun. Apalagi sumatera. Well, jujur saya agak gimanaaaa gitu ya. Saya orang jawa yang besar di Sumatera. Di Sumatera rame kok, ada mall juga, ada bandara, dan yah, bukan hutan.
---

Well, eh dari tadi well mulu yak? Ntar yunomisowel lagi :p haha
Di Malang dingin yaaa :3 siang-siang aja selimutan nih :| wkwkwk
Eh udah dulu yaaa ceritanyaa~
Mau bertapa lagiiii :D
Oh iyaa, selamat puasa yaaa semuanya!!!
Doain cepet lebaran biar bisa cepet ketemu ibu :3 haha
Dadaaahhh~

Kamar atha, Malang, 25 Juli 2012
Atha :)

June 27, 2012

BIRTHDAY!!!

Wednesday, June 27, 2012 0
BIRTHDAY!!!

Hai! Sudah terlalu lama ya, tidak posting. Maaf. Sibuk nih. Hahaha alasan mulu yak? :p
Guys, guess what?!! I'M FINALLY FIFTEEN!!! Hahaha yes, I'm happy! Okay, let the story begin yaaa :)
----

Akhirnya tanggal 18 Juni datang. Gue merasa sangaaaaattt senang sekaligus sedih. *loh? Iya, karena besoknya tanggal 19 gue harus ke Malang, mau ngelanjutin SMA di Malang. Hahaha kalo diurutin hidup gue bisa dijadiin sinetron loh :p muahahaha, okee BENANG MERAH!

Malam 17 Juni 2012
Gue bersikeras nggak mau tidur sampe tanggal 18 Juni dateng alias nungguin sampe jam 12 malem. Jadi kerjaan gue di kamar cuma twitteran sama kluget sana kluget sini. Temen di twitter sih masih banyak yang online soooo gue juga nggak kesepian. Ada yang baik hati nemenin sampe jam 12 malem lagi :) muahahaha. Tapi, PRAHARA datang -_- jam setengah 12 ibu masuk kamar dan ngelonin gue. Gue pura-pura tidur sambil 'agak' gemeteran megang hape. Akhirnya setelah nunggu sekitar 15 menitan dan gue yakin ibu udah pules tidurnya, gue bangkit dari sarang :p dan nunggu lagi :)

18 Juni 2012 jam 00.00
Yeayy!! Yippie!! muahaha
Okaayy, thanks to @nadiatamam for the wishes. You're the first :p
Trus my Oneesan Oshii :* @ayuudty
Daaannn semuaaanyaa yang udah ngucapin, atha sayang kalian semua ({})

18 Juni jam 01.00
Gue mulai merasa ngantuk dan memutuskan untuk pergi tidur :)

18 Juni 2012 Pagi :)
Wishes mulai berdatangan wk :p dan gue balesin satu-satu. Makasih semuanyaaa!! ({})
Dan gue pun mandi dan nungguin mereka- mereka yang janji mau ke rumah.

Sekitar jam 11 mereka dateng. Gue agak kecewa karena yang dateng cuma Ica, Udty, sama Mulei. Tapi nggak papa deh, yang penting mereka mau dateng, dan yang lain mungkin ada acara.
Ibu nyuruh gue ganti baju karena rencananya hari itu ibu mau nraktir temen-temen, sekaligus perpisahan :|
Setelah gue selesai ganti baju, mereka menjalankan modus ternyata. Mereka bilang haus, pengen beli es buah di depan rumah gue. Seperti biasa, ibu nyuruh gue yang beliin. Tanpa ada firasat buruk apapun, gue dengan santai berjalan keluar pager. TERNYATA di luar pager udah ada Ika sama Nopi YANG PARAHNYA udah bawa dua kantong tepung yang udah siap lempar. Gue pasrah. Dengan teriakan-teriakan khas cewek yang jadi backsound, hanya dalam beberapa menit halaman rumah gue jadi lapangan yang bersalju. Masih nggak puas dengan itu, mereka juga bawa kopi dan telor. Yaiks.
Malangnya Udty :( haha
Oneesan gue ini ulang tahun tanggal 14 Juni yang lalu. Dia disuruh bawa telor tapi dia menyesali itu. Dia juga ditimpukin! Muahaha sabar ya Oneesan :*
SS mana? SS mana?
Ss dateng terakhiran dan bawa sesuatu yang paling iyawks. Ternyata semalem, pacar Louis Tomlinson ini buat 'ramuan' yang terdiri dari tepung, air, dan telor, yang hasilnya kayak lem sagu ituloh! Iyaawwwwkkkssss.

Hasil Kerjaan cimi cimi kuuu :*

Kiri ke Kanan:
Ica (@monicataufiq), Ika (@ayuikaa), Mulei (@astrilindawm), Udty (@ayuudty), Me (@athayanadhira), SS (@sitisyifazalia_), Novi (@novikurnia_)

Hasil Ramuan SS

Setelah insiden itu, gue pun mandi keramas. SAMPE 4 KALI, BUNG! Masih amis aja ternyata. Yaiks.
Lalu kemudian, kita ber tujuh pergi ke sebuah cafe :p ceilaahh :D hahaha
Ini bukti ke narsisan kami :

 Mulei+Novi
 ss+ika+ica
 ss+ika+ica+mulei+novi
 udty+atha
 mygirls{}
 mencoba 'behel' baru yang ekonomis :D
 backgroundnya 'agak'
 taken by ss :)
 cheese!
 berpelukaaann{}
 berasa di bar-__-
 yang ini berasa di Bali :D
:)

Masih punya kejutan, THEY GAVE ME AND UDTY CUPCAKES! Awww how sweet!!

look yummy, don't they? :)

Atha mau bilang terima kasih sekali buat semuanya di tanggal 18 kemaren. I was speechless. Terharu? Pasti.
BIG THANKS BUAT
Ayu Tri Hastuti
Ayu Ika Pratiwi
Astri Linda Wou Mulei
Siti Syifazalia Anjariskaputri
Monica Taufiq
Novi Kurnia
CAN'T SAY ANYTHING BUT THANKS GUYS!!! I LOVE YOU!! :* {}

Thanks for reading! xoxoxo
Malang, 27th June 2012 :)

May 26, 2012

Harapan Semata

Saturday, May 26, 2012 0
Harapan Semata

Senandung desir ceria
bagikan aku pucuk lembayun jingga
abaikan kelam pekat yang mendera
hinggap aku pelangi warna

Sang surya merona
alunkan kidung bahagia
yakinkan bukan bayangan fana
setetes embun dari angkasa

Gaung pernah meronta
bisikkan tangis nestapa
tinggalkan senyum tak sama
hanya sajak berbait tiga

Bandarlampung, 26 Mei 2012
Atha =)

April 30, 2012

Regret:)

Monday, April 30, 2012 0
Regret:)


I always hope people will never change, so does everything.
But I realized, seasons always change, day and night come alternately, why not with people?
When every seasons come, why are they not always the same?
Sometimes I get a lot of sunlight, sometimes I also get rain every day.


People say that friends will come and go.
Promises will be made and broken.
Smile will be there and disappear.
Heart will expand and break.

Why does people always know the truth?
Why did I find it out like crazy and then cried?
Why does time not give me the second chance?
Is it too late to realize that I love roses? The white ones!!


Oh, YES!!
I AM PATHETIC.




April 17, 2012

Invisible Lyrics

Tuesday, April 17, 2012 0
Invisible Lyrics
 

 




For the World,
For the beautiful clouds,
For the dark storm,
For the brightest star, Sirius,
For the warm sunshine,
For the cold weather,
For the lovely wind,
       Invisible.


She can’t see the way your eyes light up when you smile
She’ll never notice how you stop and stare whenever she walks by
And you can’t see me wantin you the way you want her
But you are everything to me

[Chorus:]
And I just wanna show you
She don’t even know you
She’s never gonna love you like I want to
You just see right through me but if you only knew me
We could be a beautiful miracle unbelievable instead of just invisible

There’s a fire inside of you that can’t help but shine through
She’s never gonna see the light
No matter what you do
And all I think about is how to make you think of me
And everything that we could be

[Chorus]

Like shadows in a faded light
Oh we’re Invisible
I just wanna look in your eyes and make you realize

I just wanna show you she don’t even know you
Baby let me love you let me want you
You just see right through me
But if you only knew me
We could be a beautiful miracle unbelievable instead of just invisible

She can’t see the way your eyes light up when you smile

April 14, 2012

Quote of the day

Saturday, April 14, 2012 0
Quote of the day
"Life is not passive."
-Ms. Tia, my math teacher



"Actually opened the door was easy, the hard part is closed it. Because we never know what will we find behind those doors."
-National Geographic Channel 'is it real? -vampires'
 

P.S. I heard these quotes today, from my math teacher and television. Keep your ears on every second, because you might find beautiful words! :)

April 13, 2012

My First Experience Being Hospitalized

Friday, April 13, 2012 0
My First Experience Being Hospitalized
Hey, i wanna share a story of me :) In the end of last January, I was hospitalized, and it was the first time for me being hospitalized. Let the story begin ;)

On Monday, 23rd of January, I got bad headache, really really bad, and decided to go to bed. Then in the midnight I found that I attacked by fever. Mom gave me febrifuge and we thought I'm gonna be okay on the next day.

But, on the next day, the fever still did not recover. We decided to go to the doctor and I didn't go to school. In the hospital, the doctor said that if the fever didn't recover until the day three, namely Thursday, I should do blood checks.

Score! The fever was still on me till Thursday. And yeah, on Thursday I did blood checks on the clinic near my home. The result said, I got Typhus. The doctor on the clinic said I didn't have to be hospitalized, I just needed a lot of rest. Then we came home, and my classmates came to see me. They're really kind {} I'm grateful I have them.

On Friday, I felt worse, and worse. I didn't know why. My parents decided to take me to the hospital and we went there at 9 a.m. In there, we had to wait for the doctor and I was the tenth on the queue. Guess what? We enetered the doctor's room at 12! The doctor suggested me to do the blood checks, again! The result still said that I got Typhus and symptoms of dengue fever. Doctor said I had to be hospitalized.

The nurse put the infusion on my left hand and I was scared and wondering, "Is this gonna be really hurt or something?" But the fact wasn't as scared as I thought.

My left hand with the infusion.

I didn't get room. The hospital was full of patients. We had to wait, because the nurse said there will be empty room at 6 p.m. YES. At 6. I was put on a room like waiting room and there was a bed so i could take rest. Can you imagine that? For 6 hours I was waiting for a room with my left hand that has been one together with infusion.
Finally, 6 p.m. came. The nurse took a wheelchair for me to help me go to 4th floor. I still could walk alone! But the nurse was forced, so that's it.

My dad took this, say I'm weird please!

When i entered the room, I felt like.. nothing. I mean, it was the first time for me being hospitalized. So I just smiled and hope I'm gonna be alright soon.

Me and the only sister I have on the bed. Yes, I'm totally weird.

I was hospitalized for 4 days. The whole nurses are so kind and made me comfortable. The food on hospital was good, and I thought being hospitalized wasn't really bad because I could get a lot of rest. The only thing I hate about hospitalized was the moment when -the-nurse-came-to-your-room-every-morning-to-take-your-blood. I was thinking they might be draculas or vampires who love my blood .__.
Guess what souvenir I took from hospital! I took an infusion tube! LOL. Why? Because there's my name on it :)
;)

That's my story! Wish that was the first and the end. Healthy is not as cheap as we can imagine, guys! :)

Bandarlampung, April 13rd 2012
Atha :)

April 9, 2012

Tanya Saya

Monday, April 09, 2012 0
Tanya Saya

Bolehkah saya terbang,
ketika saya hanya punya satu lembar sayap?
Bolehkan saya mengejar mentari,
ketika saya hanya punya satu buah tungkai?
Bolehkah saya bernyanyi,
ketika saya hanya punya satu not dalam simfoni?
Bolehkah saya tersenyum,
ketika saya hanya punya satu kenangan indah?

Kemana harus saya cari,
lembaran sayap lain,
pasangan tungkai,
not penyempurna dalam simfoni,
dan jutaan kenangan?

Matahari, beri tahu saya jawabannya.
Bolehkah saya berharap?
Apakah harapan saya terlampau banyak?

April 8, 2012

15 Days To Go...

Sunday, April 08, 2012 0
15 Days To Go...
Nggak terasa, 15 hari lagi UAN!!!
Hiks, tambah stress hari demi hari...
23 April, "Hari pembuktian setelah 3 tahun belajar di SMP", kata temen.
Sekarang nggak boleh lagi tidur malem, nggak boleh main internet lama-lama, harus banyak latihan soal, harus rajin ikut bimbel, daaaaan sebagai-sebagainya. Sepertinya saya harus berhenti mengeluh. Jika saya mulai mengeluh, saya mungkin tidak akan berhenti mengetik, karena akan ada banyak keluhan yang saya keluarkan. Jadi saya mencoba untuk berhenti mengeluh, walau susah. Hmmm -___-
Kamis kemaren ada acara pelepasan buat kelas 9.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa semakin deket aja sama farewell and those sad things.
Ngomong-ngomong soal SMA nih ya, Ibu getol banget nyuruh masuk pesantren. Kemaren pas habis nonton Negeri 5 Menara, saya speechless. Ceritanya rada-rada mirip sama saya. - Ibu yang menyuruh anaknya masuk pesantren, dan anaknya tidak mau. Namun, dengan dukungan dari teman-teman, keluarga, dan semangat untuk maju, anak tersebut bisa berhasil.- Setelah nonton, Ibu saya bilang, "Mbak, masuk pesantren aja. Tuh, bisa sukses, ke luar negeri." "Nanti ya, Bu. Mbak pikir-pikir dulu." :D haha jawaban yang paling aman.
15 Days To Go...

Happy UAN guys! FIGHTING!! 

March 30, 2012

Bestfriends❤

Friday, March 30, 2012 0
Bestfriends❤

Have you ever felt sad?
Or have you ever felt very very very happy?
And need a place to share your stories?
Well, if that happen to me, I'll go to my beloved besties!!
Who are your besties, your best-friends??

Dengan sahabat, kita bisa berbagi rasa,
senang, sedih, galau, marah, kecewa, atau senang!
Saya merasa apa saja yang saya lakukan bersama mereka adalah senang.
They can lift my mood!
Saya senang berbagi bersama mereka, 
seolah tidak perlu lagi menanggung beban berat ketika ada masalah...
Saya senang bersama mereka,
karena ketika bersama mereka saya hanya perlu menjadi diri saya sendiri...
Saya senang berjalan beriringan bersama mereka,
semua terlihat menyenangkan...
Saya senang tertawa bersama mereka,
hingga saya berharap bisa membekukan waktu,
satu, atau dua detik saja...

Time flies,
I wish this would never die...
I wish they could stay,
so we have never have to be apart...
so we can always smile and tell the World
"We Are Happy"

Bandarlampung, Mar 30th 2012
With ❤, 
atha

March 25, 2012

Tips to be HAPPY

Sunday, March 25, 2012 0
Tips to be HAPPY
There's gonna be time when you feel lost,
when you can't even smile,
when you think you can't do anything but crying.
I was searching up for this and got good tips,
to be happy :)

  1. Just because something seems to make other people happy doesn't mean that it really does. People are very good at pretending they're happy, especially when they've invested so much into the things that are supposed to make them happy; it's hard to admit that you've been placing all your eggs in the wrong basket.
  2. When you're purposely trying to be happy or cheerful, but just can't seem to achieve it at the moment, do something crazy. It's stupid, crazy, weird stuff like that that seems pointless, but could actually lift your mood after you do it, just because you're glad you did it.
  3. If you have a child, either now or in the future, tell them often how much you love and admire him/her and do anything to help him/her. 
  4. Keep in close touch with relatives and a small circle of friends. You can't beat their love and support. 
  5. Don't be afraid to admit when you're down and need a lift. Conversely, if there's a person in your life who is a negative influence and who is dragging you down in some way, don't be afraid to remove such a person from your life. 
  6. Most fundamentally, recognize that happiness is a state of mind and not something which can be defined objectively. You can change your state of mind in many ways including these suggestions:
  • Turn your favorite music up loud and do a stupid dance to it. Talk to yourself in the mirror.
  • Try a new food
  • Rearrange your room in a weird way. 
  • Write a funny or inspiring quote on your mirror/wall/locker. 
  • Scream as loud as you can (warn your family first!) and bounce up and down; jump all around. 
  • Get your swimsuit on, go outside and turn the hose on yourself, if it's a hot day. 
So, is it hard to be happy? I don't think so.
Stop pretending to be happy and start to be HAPPY!!

I love this quote:
pic's source We Heart It
This article copied from WikiHow - How to Be Happy
and arranged by me.


Bandarlampung, 08.06 p.m
Atha :)