November 2016 - atha's scrapbook

November 22, 2016

Random Thoughts on Rain

Tuesday, November 22, 2016 0
Random Thoughts on Rain
Raining in Mainz, Germany, Jan 2015
I don't really like rain. How it causes the blue sky turns into grey, making people sad. It often makes people curse on their motorcycle seats, those who forgot to bring their rain coats. I don't like it also when rain ruins my favorite shoes, or my favorite clothes. Making them look and smell so bad. Maybe I've changed, because I used to like it so much. I still remember how happy I was, laughing on the back seat of my grandfather's motorcycle, letting rain fell right on my face. I still remember how I liked to bring out my colorful umbrella when it rained. Running through it while making fun jokes with my childhood friends. How great rain is. It can change your mood out of the blue. It can bring your long gone memories back.

It has been raining these days. And that made me had to wear my rain coat almost every afternoons, and ruined my shoes too while cursing on myself of not having plastic sandals to wear. Even on some days I got wet like twice. I hate the puddles on the parking lot. I hate how cars didn't let motorcycles to go first. Oh please, they weren't even wet! And I hate the fact that the inside part of my helmet also got wet (how come???).

But this afternoon, after all this time, I was happy. I wasn't even disturbed eventhough I made my grandma's skirt all wet. But oh well, I still cursed on myself because of my not-so-comfortable rain coats and that-plastic-sandals thing. I repeat, I was happy, and suddenly everything felt better.

And I realize that no matter what it is, as long as you see it in a positive way, you'll be okay. You'll be fine. Even when you have no shoes to wear because all of them smell so bad. Even when your rain coat has holes and makes water dripping down to your skin. Even when your umbrella is broken and you have nothing to cover your head. Even when your assignments are wet because of the rain. As long as you don't think too much. As long as you're happy. As long as you see things in positive way.

You will be alright.

Love,
Atha :)

p.s. do not hate rain because rain is an awesome phenomenon!!!!!!!! (but northen lights are waaaay cooler, eventhough I haven't seen it :P)

November 7, 2016

Ibu Awet Muda

Monday, November 07, 2016 2
Ibu Awet Muda
Ibu, 32 tahun (17 tahun yang lalu).
 Perempuan tangguh paling cantik di dunia, dan saya beruntung memanggilnya 'Ibu'.

Darinya saya belajar banyak.
Bagaimana caranya ikhlas memaafkan orang lain yang telah menyakiti hati. Bagaimana bisa sabar menghadapi cobaan demi cobaan yang seharusnya bukan menjadi tanggungjawab beliau.

Entah sudah berapa banyak tetes air mata dan aduan beliau kepada Allah tentang betapa kejamnya dunia mengukir hidupnya. Namun Ibu tidak pernah menampakkan bahwa beliau lelah. Bahwa ia sedih. Ibu selalu kuat dan mengajarkan saya untuk menjadi yang sama. "Anak Ibu harus kuat. Nggak boleh cengeng."

"Anak Ibu harus kuat. Anak Ibu harus bisa berjuang."
Dan dari Ibu saya akhirnya mengerti tentang perjuangan dan pengorbanan, karena perjuangan dan pengorbanan Ibu tidak pernah sekecil itu. Ibu bukan berasal dari keluarga yang kaya raya. Namun semangat Ibu untuk belajar, untuk menjadi lebih baik, dan untuk membahagiakan ibunya tidak pernah sederhana. Ibu merupakan anak pertama di keluarganya yang ngotot kuliah ke luar kota agar dapat pendidikan yang lebih baik, dan Ibu berhasil. Ibu merupakan alumni salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia dan hal tersebut membuat saya iri beberapa tahun lalu. Tapi alhamdulillah, sekarang, saya satu almamater sama Ibu :) Seperti yang sudah saya ceritakan di 'Ngobrol', Ibu bukan merupakan ibu rumah tangga biasa. Ibu malaikat saya. Salah satu hadiah terbaik dari Allah untuk saya.

Sampai saat ini saya tidak pernah bisa paham bagaimana bisa Ibu memiliki hati seluas samudera. Hati yang mampu memaafkan. Hati yang mampu sabar. Hati yang mampu ikhlas.
Mungkin hati Ibu yang cantik tadi menjadi salah satu alasan mengapa hingga saat ini masih banyak orang yang salah menebak umur Ibu. (Ibu, jangan geer kalo baca ini, ya!)
 
Ibu, 48 tahun
(2015)
Ibu, 49 tahun
(Oktober 2016)

Pasti Athaya bercanda, ya?
Kalau mau boleh kok cek KTP Ibu hahaha. Selain mengajari saya beragam hal mengenai hidup, sebagai perempuan, tentu Ibu juga cerewet mengajari cara merawat badan, termasuk wajah. Berikut tips-tips yang ibu ajarkan kepada saya
  1. Asupan yang sehat
    Banyak minum air putih, makan sayur dan buah, kurangi makan junk food.
  2. Buang air besar harus lancar
    Mungkin terdengar menggelikan. Tapi percayalah, metabolisme yang lancar akan berakibat baik juga terhadap kulit.
  3. Tidur yang cukup, kurangi begadang
    Ibu selalu bilang lebih baik tidur cepat dan bangun sebelum subuh dibanding tidur larut malam dan bangun ketika matahari sudah tinggi.
  4. Pakai produk perawatan kecantikan yang aman dan cocok
    Sejak SMA, ibu selalu maskeran dan luluran satu minggu sekali. Tips yang selalu ibu tekankan kepada saya adalah selalu membersihkan muka setelah berpergian, serta harus tidur dalam keadaan muka sudah bersih dari kotoran dan terutama make up.
Tapi Ibu tetaplah perempuan, yang selalu khawatir akan rambut yang perlahan mulai berubah warnanya, garis-garis halus serta titik-titik kecokelatan pada wajah, dan kulit yang semakin mengendur. Oh Ibu, semuanya wajar mengingat usia Ibu.


"Tapi kalau bisa diperlambat penuaannya kenapa enggak, mbak?" kata Ibu.
Akhirnya beberapa waktu yang lalu saat saya sedang browsing sana sini, saya melihat produk baru L'Oreal, yaitu L’Oreal Paris Revitalift Dermalift yang merupakan produk anti-aging yang menurut saya bisa banget dicoba oleh Ibu! Dan juga ibu-ibu di luar sana, karena sepertinya menjanjikan sekali dan L'Oreal bukan merupakan pemain baru dalam pasar kosmetik sehingga tidak perlu diragukan lagi keamanan dan kualitasnya.

Selain asupan yang sehat dan begizi serta perawatan wajah yang tepat, hati yang cantik juga akan sangat membantu memercantik wajahmu, perempuan Indonesia!
Dimanapun kalian berada, jangan sia-siakan #UsiaCantik untuk bersedih meratapi tanda-tanda penuaan, karena tua itu pasti, tapi penuaan belum tentu cepat terjadi. Tetaplah cantik, perempuan-perempuan cantik

Lomba blog ini diselenggarakan oleh BP Network dan disponsori oleh L’Oreal Revitalift Dermalift.

November 6, 2016

WHAT TO DO: Ketika Dompet Hilang

Sunday, November 06, 2016 0
WHAT TO DO: Ketika Dompet Hilang
Kehilangan dompet merupakan sebuah peristiwa yang tidak diinginkan oleh siapapun. Bukan masalah uang tunai yang ada di dalamnya. Tapi kartu-kartu dan surat pentingnya itu, loh. Juga isi berharga yang lain. Teman saya, Sara berkata "It's never about the money. It's about the memories. The nicest pictures you kept in there, the coins from the other part of the world from your friends, or the wallet itself." 

Saya pernah kehilangan dompet satu kali, hampir dua kali jika yang baru-baru ini dihitung kehilangan (re: ninggalin dompet di perpustakaan kampus hari Jumat dan nggak sadar. Paniknya sampai hari Senin. Alhamdulillah disimpan ibu perpus).
Jujur saya sedikit trauma akan hal ini.
Saya kecopetan di luar negeri sewaktu lagi ikut exchange. Gimana rasanya waktu itu? Gemeter, takut, sedih, marah, dan panik campur aduk. Alhamdulillah paspor saya aman jadi seenggaknya masih bisa pulang ke Indonesia dan ambil duit kiriman di western union.

Di section what to do kali ini, saya akan membagikan pengalaman saya mengenai apa-apa saja yang perlu dilakukan kalau kalian kehilangan dompet, ya. (Semoga tidak pernah terjadi ke kalian.)

1. Telepon KBRI (kalau hilangnya di luar negeri)
Sumpah, KBRI itu baik banget. Saya ditemenin ke kantor polisi, dibantu menerjemahkan surat polisi ke bahasa Indonesia, sampai diantar ke tempat kerja. Pokoknya, kalau ada apa-apa di luar negeri, hal pertama yang perlu kalian lakukan adalah telepon KBRI. (Tambahan juga, kalau ke luar negeri dan stay dalam waktu yang agak lama, ada baiknya lapor diri ke KBRI. Jadi mereka tahu kalau kalian ada di negara tersebut :))

2. Lapor ke Kantor Polisi
Lapor ke kantor polisi adalah sangat penting karena kalian akan dapat surat keterangan kehilangan yang akan berguna untuk mengurus dokumen yang hilang. Biasanya mereka akan tanya dimana dan kapan kira-kira dompet tersebut hilang dan berkata akan menghubungi kalian kalau dompetnya ditemukan oleh mereka. Tapi, kayaknya itu hanya formalitas. Kecuali kalian orang penting atau anaknya orang penting. Atau kalo ada yang nemu dompet dan lapor ke kantor polisi. Intinya, fungsi dari lapor ke kantor polisi adalah untuk dapat surat keterangan kehilangan.
Kalau surat keterangan kehilangannya dalam bahasa asing, KBRI akan membantu menerjemahkannya.

3. Urus Dokumen yang Hilang
Ini bagian yang paling tidak menyenangkan. Urusan birokrasi memang tidak pernah tidak sederhana. Hilangnya dompet saya kala itu berarti juga hilangnya kartu ATM, KTP, SIM, KTM, dan yang paling parah, STNK motor (juga kartu-kartu member dan kartu alumni serta kartu pelajar SMP-SMA :(( ). Berikut bagaimana saya mengurus dokumen yang hilang tersebut.
  • kartu ATM
    Kalian ke bank dan bawa buku tabungan, kartu identitas (kemarin saya bawa paspor karena kartu identitas saya cuma itu), serta surat polisi yang asli dan fotokopiannya. Nanti ke customer service dan ikuti saja prosedur dari bank tersebut. Surat polisi yang asli nanti dibawa pulang lagi. Hanya mengecek sama atau tidak dengan yang fotokopi.
  • KTM
    Mungkin urus KTM yang hilang di tiap-tiap universitas berbeda-beda. Namun, di universitas saya begini. Transfer ke rekening direktorat akademik sebesar 20.000 kalau tidak salah (saya lupa). Setelah itu bawa bukti transfer, pas photo, surat polisi yang asli dan fotokopi ke direktorat akademik dan isi formulir permohonan kalau tidak salah. Setelah itu tunggu beberapa hari, dan KTM yang baru bisa diambil.
  • KTP
    Urus KTP itu ke pak RT dengan membawa KK dan surat polisi, kayaknya. Saya lupa soalnya ibu yang membantu mengurus.
  • SIM
    Setelah KTP jadi, baru bisa bikim SIM. Prosedurnya sama saja seperti bikin SIM baru.
  • STNK
    Mengurus STNK adalah yang paling ribet menurut saya. Setelah dapat surat keterangan hilang, bawa BPKB dan KTP asli yang namanya tertera di BPKB. Nanti akan dilakukan cek fisik kendaraan oleh pihak kepolisian (nomor rangka & nomor mesin), lalu kalian akan disuruh bikin iklan di media cetak, dan isi formulir permohonan kalo tidak salah. Setelah itu akan diproses sampai STNK yang baru keluar. Pokoknya ikuti saja prosedurnya, pasti dibimbing dan dijelasin sama pihak kepolisian kok.
Kurang lebih seperti itu cara mengurus surat-surat berharga yang hilang. Prosesnya lumayan ribet, kecuali ATM kali ya yang bisa satu hari jadi. Semoga kalian nggak perlu mengalami seperti saya ya.
Sampai sekarang saya masih suka sedih kalau ingat di dalam dompet tersebut ada foto almarhumah Oma, foto-foto hasil photobox jaman SMA, foto saya dan adik jaman kecil sama bapak, simcard Jerman, kartu perserta UN SMA, juga koin-koin dari New Zealand dan Chile dari teman-teman saya :"( 

Hati-hati ya dimanapun kalian berada. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
 
KBRI paling baik<3


Love,
Atha