September 2015 - atha's scrapbook

September 29, 2015

Halo

Tuesday, September 29, 2015 0
Halo
Kamu tahu rasanya bahagia dengan sederhana? Aku rasa tidak.

Kamu berstandar terlampau tinggi.

Segala hal yang terjadi secara sederhana tidak pernah membuat sel-sel sarafmu tertarik untuk sekadar berkata menarik. Kamu suka hal yang kompleks. Hal yang jauh lebih rumit dibanding sepuluh bola benang wol yang terjuntai dan kusut menjadi satu.

Kamu bisa menjadi muda dan menginspirasi.

Namun kadang kamu adalah tua dan menyebalkan.

Kamu pintar dan sudah melihat dunia yang jauh lebih luas, sehingga kamu tahu jauh lebih banyak. Itu adalah muda dan menginspirasi.

Kamu ingin tahu, namun tidak ingin diberi tahu oleh yang lebih tahu. Itu adalah tua dan menyebalkan.

Namun kamu tahu apa yang paling berpengaruh?

Kamu membuatku sadar bahwa ternyata dunia jauh lebih luas daripada yang aku kira sebelumnya. Kamu membuatku berani untuk bermimpi yang lebih tinggi lagi. Membuatku sadar bahwa pencapaianku, target-targetku masih jauh dibawah kata ‘standar’.

Segala cita-cita pasti butuh usaha, kita tahu itu. Dan kamu mengajarkanku bahwa ternyata tubuh kita mampu untuk melakukan usaha sebesar itu. Bahwa ternyata kalau kita mau, kita pasti bisa. Kamu membuatku ingin untuk menjadi yang lebih baik lagi. Yang lebih pintar lagi. Yang lebih aktif bersosialisasi lagi. Aku belajar banyak. Dan untuk itu, aku berterima kasih.

Sisanya,


September 11, 2015

Kita adalah pantulan cahaya di kaca. Ada. Namun tak nyata.

Friday, September 11, 2015 0
Kita adalah pantulan cahaya di kaca. Ada. Namun tak nyata.
Karena kita bukan seperti yang mereka kira. Setidaknya menurutku begitu.
Tidak sebahagia rona jingga keemasan yang menghiasi langit senja di ujung hari.
Bukan gulali manis yang membuat anak kecil bahagia walau harus sakit gigi.
Bukan edelweis yang akan selalu indah sepanjang musim.

Kita adalah kereta, yang selalu datang dan pergi. Tidak pernah berhenti.
Adalah dandelion, yang indah namun selalu bebas mengikut angin yang membawanya pergi.
Kita selalu bergerak. Tidak pernah berhenti berjalan.
Mungkin itu masalahnya.
Kita berjalan pada jalur yang paralel.
Tidak akan pernah besinggungan.

Aku lebih suka bertabrakan. Memiliki torsi yang berlawanan hingga ketika kita diakumulasi, hasilnya nol. Sama-sama mengalah untuk menjadi satu. Namun aku kira probabilitasnya sama seperti segala bilangan yang dibagi nol. Tak terdefinisi. Sama seperti jumlah simetri lipat suatu lingkaran. Tak terhingga.


Tapi ketahuilah bahwa dari probabilitas yang tak terhingga itu, kamu menjadi yang selalu aku semogakan.