WHAT TO DO: Ketika Dompet Hilang - atha's scrapbook

November 6, 2016

WHAT TO DO: Ketika Dompet Hilang

Kehilangan dompet merupakan sebuah peristiwa yang tidak diinginkan oleh siapapun. Bukan masalah uang tunai yang ada di dalamnya. Tapi kartu-kartu dan surat pentingnya itu, loh. Juga isi berharga yang lain. Teman saya, Sara berkata "It's never about the money. It's about the memories. The nicest pictures you kept in there, the coins from the other part of the world from your friends, or the wallet itself." 

Saya pernah kehilangan dompet satu kali, hampir dua kali jika yang baru-baru ini dihitung kehilangan (re: ninggalin dompet di perpustakaan kampus hari Jumat dan nggak sadar. Paniknya sampai hari Senin. Alhamdulillah disimpan ibu perpus).
Jujur saya sedikit trauma akan hal ini.
Saya kecopetan di luar negeri sewaktu lagi ikut exchange. Gimana rasanya waktu itu? Gemeter, takut, sedih, marah, dan panik campur aduk. Alhamdulillah paspor saya aman jadi seenggaknya masih bisa pulang ke Indonesia dan ambil duit kiriman di western union.

Di section what to do kali ini, saya akan membagikan pengalaman saya mengenai apa-apa saja yang perlu dilakukan kalau kalian kehilangan dompet, ya. (Semoga tidak pernah terjadi ke kalian.)

1. Telepon KBRI (kalau hilangnya di luar negeri)
Sumpah, KBRI itu baik banget. Saya ditemenin ke kantor polisi, dibantu menerjemahkan surat polisi ke bahasa Indonesia, sampai diantar ke tempat kerja. Pokoknya, kalau ada apa-apa di luar negeri, hal pertama yang perlu kalian lakukan adalah telepon KBRI. (Tambahan juga, kalau ke luar negeri dan stay dalam waktu yang agak lama, ada baiknya lapor diri ke KBRI. Jadi mereka tahu kalau kalian ada di negara tersebut :))

2. Lapor ke Kantor Polisi
Lapor ke kantor polisi adalah sangat penting karena kalian akan dapat surat keterangan kehilangan yang akan berguna untuk mengurus dokumen yang hilang. Biasanya mereka akan tanya dimana dan kapan kira-kira dompet tersebut hilang dan berkata akan menghubungi kalian kalau dompetnya ditemukan oleh mereka. Tapi, kayaknya itu hanya formalitas. Kecuali kalian orang penting atau anaknya orang penting. Atau kalo ada yang nemu dompet dan lapor ke kantor polisi. Intinya, fungsi dari lapor ke kantor polisi adalah untuk dapat surat keterangan kehilangan.
Kalau surat keterangan kehilangannya dalam bahasa asing, KBRI akan membantu menerjemahkannya.

3. Urus Dokumen yang Hilang
Ini bagian yang paling tidak menyenangkan. Urusan birokrasi memang tidak pernah tidak sederhana. Hilangnya dompet saya kala itu berarti juga hilangnya kartu ATM, KTP, SIM, KTM, dan yang paling parah, STNK motor (juga kartu-kartu member dan kartu alumni serta kartu pelajar SMP-SMA :(( ). Berikut bagaimana saya mengurus dokumen yang hilang tersebut.
  • kartu ATM
    Kalian ke bank dan bawa buku tabungan, kartu identitas (kemarin saya bawa paspor karena kartu identitas saya cuma itu), serta surat polisi yang asli dan fotokopiannya. Nanti ke customer service dan ikuti saja prosedur dari bank tersebut. Surat polisi yang asli nanti dibawa pulang lagi. Hanya mengecek sama atau tidak dengan yang fotokopi.
  • KTM
    Mungkin urus KTM yang hilang di tiap-tiap universitas berbeda-beda. Namun, di universitas saya begini. Transfer ke rekening direktorat akademik sebesar 20.000 kalau tidak salah (saya lupa). Setelah itu bawa bukti transfer, pas photo, surat polisi yang asli dan fotokopi ke direktorat akademik dan isi formulir permohonan kalau tidak salah. Setelah itu tunggu beberapa hari, dan KTM yang baru bisa diambil.
  • KTP
    Urus KTP itu ke pak RT dengan membawa KK dan surat polisi, kayaknya. Saya lupa soalnya ibu yang membantu mengurus.
  • SIM
    Setelah KTP jadi, baru bisa bikim SIM. Prosedurnya sama saja seperti bikin SIM baru.
  • STNK
    Mengurus STNK adalah yang paling ribet menurut saya. Setelah dapat surat keterangan hilang, bawa BPKB dan KTP asli yang namanya tertera di BPKB. Nanti akan dilakukan cek fisik kendaraan oleh pihak kepolisian (nomor rangka & nomor mesin), lalu kalian akan disuruh bikin iklan di media cetak, dan isi formulir permohonan kalo tidak salah. Setelah itu akan diproses sampai STNK yang baru keluar. Pokoknya ikuti saja prosedurnya, pasti dibimbing dan dijelasin sama pihak kepolisian kok.
Kurang lebih seperti itu cara mengurus surat-surat berharga yang hilang. Prosesnya lumayan ribet, kecuali ATM kali ya yang bisa satu hari jadi. Semoga kalian nggak perlu mengalami seperti saya ya.
Sampai sekarang saya masih suka sedih kalau ingat di dalam dompet tersebut ada foto almarhumah Oma, foto-foto hasil photobox jaman SMA, foto saya dan adik jaman kecil sama bapak, simcard Jerman, kartu perserta UN SMA, juga koin-koin dari New Zealand dan Chile dari teman-teman saya :"( 

Hati-hati ya dimanapun kalian berada. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
 
KBRI paling baik<3


Love,
Atha

No comments:

Post a Comment