Kereta Senja
Uap kereta senja itu menghilang
tak berbekas
Deru roda beradu dengan kerasnya besi
hanya menyisakan sebuah decitan pedih
Matanya memandang badan kereta di ujung rel
Kereta yang telah berhenti
Kereta yang tadi berdecit bising
Kereta yang telah membawa Ibunya pergi
Anak itu menangis
ditengah orang-orang yang bungkam
Tubuhnya bergetar
menahan kesedihan yang tak terungkap
Pelitanya pergi, selamanya...
Minyaknya sudah kering
sudah waktunya untuk padam
No comments:
Post a Comment